Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
saya orang yang mau trima teman yang baik yang tidak menusuk temannya dari belakang
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

KASUS SMP N.8 BINJAI

Kepsek SMPN 8 Binjai Aniaya 10 Siswa E-mail
User Rating: / 0
PoorBest 
Written by Fauji Pardede   
Wednesday, 03 November 2010 05:36
Di dunia pendidikan, kekerasan terhadap anak di bawah umur terus terjadi. Kali ini, Senin (1/11), Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 8 Binjai Subur SPd dilaporkan menganiaya 10 orang siswanya.

Penganiayaan itu dilakukan Subur karena para siswa kerab bermain bola kaki di lapangan sekolah. Akibatnya, sejumlah kaca jendela dan tanaman rusak. 

Ramadhan, seorang siswa kelas III SMPN 8 Binjai kepada wartawan mengaku, tuduhan yang dialamatkan Subur tidak beralasan karena yang main bola di lapangan sekolah bukan siswa SMPN 8 saja. “Kami ada 10 orang yang dituduh merusak kaca jendela dan tanaman. Sementara, yang main bola di lapangan  bukan kami aja, tetapi ada juga warga lain,”  ujar Ramadhan.

Lebih jauh dijelaskan Ramadhan, setelah dituduh merusak kaca jendela serta tanaman, Kepsek juga menduduh mereka mencurui TV. Tidak sampai disitu, Ramadhan serta 9 rekannya dipaksa menunjukan orang yang mencuri  TV di sekolah tersebut.

“Saat belajar,  saya dan teman-teman lainnya dari kelas I, II dan III dipangil oleh Kepsek. Awalnya kami hanya ditanyai masalah pengerusakan kaca jendela. Tapi belakangan, kami dituduh mencuri TV dan  juga dipukul pada bagian kepala sebanyak dua kali dengan sekuat tenaga. Selain itu, Kepsek juga menendang kami. Untung saya mengelak,” kata Ramadhaan.

“Kaliankan  orang  sini, mana mungkin kalian tidak tahu siapa pelakunya. Kalau begitu kalian sidik jari dulu, biar saya panggil polisi,” tambah Ramadhan menirukan ucapan Subur.

Sementara Rismawati orang tua Ramadhan  kepada wartawan mengaku, setelah mengetahui anaknya dianiaya oleh Kepsek SMPN 8, ia dan wali murid lainnya mendatangi Subur.  “Kalau anak dipukul siapa yang terima pak, orang tuanya saja takut memukuli anak sendiri karena takut dilaporkan. Makanya kami datang ke sekolah itu, tapi kami tidak ketemu dengan Kepseknya,” kata Rismawati.

Rismawati juga mengakui kalau anaknya sering main bola kaki di lapangan sekolah tersebut, “Kalau main bola itu ya sudah maklum saja kita. Pasalnya,  bukan anak kami saja yang main di sana, masih banyak siswa yang juga sekolah di SMPN 8 main di lapangan itu,”ucapnya.

Secara terpisah Taufik, yang mengaku guru di SMPN 8 Binjai saat dijumpai di sekolahnya mengaku, kasus pemukulan itu memang ada. Namun menurutnya, sejumlah siswa yang dipukul tidak sampai memar, “Kasus itu memang ada dan sudah selesai. Jadi saya jelaskan sedikit, siswa itu bisa dikatakan tidak dipukul tetapi kepala hanya didorong dan tidak melukai, hal itu dilakukan untuk memberikan pelajaran,” ujar Taufik.

Lebih jauh dikatakan Taufik, sejumlah siwa yang mendapat pelajaran itu disebabkan sering bermain bola di lapangan sekolah  dan memecahkan kaca jendela. “Maka dari itu kami larang main bola dan memberikan pelajaran,”ucapnya.

Kepsek SMPN 8 Subur yang dituding menganiaya muridnya, saat dihubungi via selulernya untuk dimintai keterangan, ternyata yang menjawab telepon istrinya.

“Halo, siapa ini. O…., ada apa pak. Aduh kalau masalah itu saya tidak tahu, nanti saya sampaikan. Sekarang ini saya lagi ngajar,” kata istri Subur yang mengajar di SMK Swakarya Binjai menjawab dari seberang telepon.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

AAN PRAWIRA mengatakan...

Bagus beritanya,kayaknya kamu bisa jadi wartawan nih,slm hangat jg dr ank binjai ya....kunjungan balik ya http://mediasiteku.blogspot.com

Posting Komentar